Tito Minta Tak Dicalonkan, Tapi Pak Jokowi Maunya Lain
jpnn.com - JAKARTA—Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian baru saja dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Padahal, nama Tito tidak termasuk dalam usulan Wanjakti pada presiden. Tito juga disebut meminta namanya tidak dimasukkan dalam usulan itu.
“Karena itu kami tidak masukkan namanya,” ujar Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6).
Saat itu Tito meminta namanya tidak dimasukkan karena fokus dengan jabatan barunya di BNPT, pemberantasan terorisme. Karena itu, dia tidak tertarik masuk bursa calon Kapolri.
Ditambah, Tito berbeda angkatan dengan para seniornya yang diajukan Wanjakti. Namun, pada akhirnya Presiden justru memilihnya menjadi calon Kapolri. Badrodin mengatakan, senior angkatan di Polri tidak mempermasalahkan pemilihan Tito oleh Presiden tersebut.
“Kalau dipilih presiden ya pasti menerima. Ndak ada masalah. Kami semua di Mabes Polri itu mengakui keunggulan Pak Tito. Cuman dia kan masih junior, tapi kalau dari segi kemampuan mengakui semua,” pungkas Badrodin. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024