Tito: Tegas bukan Berarti harus Tembak Mati
jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, akan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku kriminalitas yang nekat beroperasi di wilayah hukumnya. Namun demikian, Tito mengaku bahwa tindakan tegas itu bukan berarti harus menembak mati para pelaku kriminalitas.
"Yang jelas kami akan lakukan tindakan-tindakan tegas. Tapi tindakan tegas itu tidak berarti tembak mati," kata Tito usai dilantik Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jumat (12/6).
Menurut dia, tindakan tegas itu harus terukur ada bukti untuk kemudian diajukan ke pengadilan. "Kami berikan efek jera," tegasnya.
Bagi Tito, Polda Metro Jaya bukanlah wilayah baru. Dia mengaku sudah 18 tahun bertugas di reserse Polda Metro Jaya. "Dari letnan dua saya di sini (Polda Metro)," ujarnya.
Karenanya, Tito pun mengaku paham dengan peta-peta kriminalitas yang ada di wilayah ibu kota dan sekitarnya. "Dan saya paham, cukup banyak taktik-taktik cuma mungkin perlu diperbaiki ya," ungkap Tito.
Kapolri Jenderal Pol Badrodin menegaskan, ditugaskannya Tito yang sebelumnya menjabat Asrena Kapolri menggantikan Irjen Unggung Cahyono yang diangkat sebagai Asosp Kapolri, supaya bisa mengatasi tantangan yang lebih berat dalam pengamanan wilayah Jakarta.
Sebab, kata Badrodin, sebagai ibukota hampir semua hal terjadi di Jakarta. Mulai dari kriminalitas, iklim politik yang panas dan eksesnya, hingga masalah perekonomian. Karenanya, Badrodin yakin, Tito akan mampu mengemban jabatan tersebut.
"Pak Unggung kan naik posisinya sebagai Asops Kapolri. Khusus Pak Tito memang kita beri kesempatan untuk menghadapi tantangan yang lebih komplek dan lebih berat," ungkap Badrodin di Mabes Polri, Jumat (12/6). (boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, akan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku kriminalitas yang nekat beroperasi di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut