Tito Ungkap Motif Teroris Penyerang Mapolres Banyumas
jpnn.com, JAKARTA - Teroris penyerang Polres Banyumas yaitu Muhammad Ibnu Dar kini menjalani pemeriksaan intensif.
Dari keterangan sementara, Ibnu menyerang lantaran rekannya diamankan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga penyerangan di Mapolres Banyumas sebagai reaksi dari penangkapan tiga terduga teroris di Lamongan dan penembakan enam teroris di Tuban.
"Terutama yang penangkapan di Lamongan. Itu kan salah satu pimpinan daripada Jemaah Anshorut Daulah (JAD)," kata Tito di Gedoeng Joeang, Jakarta, Rabu (12/4).
Tito juga menyimpulkan bahwa Muhammad Ibnu Dar terindikasi sebagai jaringan dari kelompok teror JAD.
"Kemudian interogasi sementara pada tersangka, dia juga merupakan bagian dari kelompok mereka" terangnya.
Selain itu, tambah Tito, pihaknya juga telah menggeledah rumah Muhammad Ibnu Dar. Densus, kata dia, menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan pembuat bom.
"Di rumahnya digeledah jg ada rangkaian bom-bom, kemudian upaya-upaya dia untuk membuat bom panci dan lain-lain," tambah Tito. (Mg4/jpnn)
Teroris penyerang Polres Banyumas yaitu Muhammad Ibnu Dar kini menjalani pemeriksaan intensif.
- Kapolri Ingatkan Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolri Didesak Copot Kapolda yang Cawe-cawe di Pilkada 2024
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ