Tjahjo Anggap Kritikan Fadli Zon Hal Yang Biasa

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut-nyebut nama Wakil Ketua DPR Fadli Zon, saat menanggapi pandangan sebagian kecil kalangan yang menilai pemerintah antikritik.
Menurut Tjahjo, pemerintah saat ini sangat terbuka terhadap kritikan, seperti yang kerap disampaikan Fadli. Apalagi Fadli merupakan wakil rakyat dan berasal dari partai oposisi.
"Bapak Fadli Zon yang selalu menyampaikan kritik kepada pemerintah, saya kira hal yang wajar karena posisinya sebagai anggota DPR dan partai oposisi," ujar Tjahjo d Jakarta, Senin (26/2).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, pemerintah sangat terbuka terhadap kritikan, karena positif untuk meningkatkan kinerja.
Dia kemudian mempersilakan masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah, menyampaikan kritikan bersifat membangun. Namun sebaiknya disampaikan dengan memberi alternatif solusi.
"Saya pertegas, pemerintah terbuka terhadap kritik. Jadi yang harus dilawan dan laporkan pada yang berwajib itu, kalau ada anggota masyarakat menghina dan menyebar berita-berita fitnah, ini yang harus dilawan," ucapnya.
Memfitnah, kata Tjahjo, sama saja dengan menginjak-injak harga diri seseorang. Karena itu dalam agama disebut, fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Siapapun pasti tidak terima jika difitnah.
"Siapapun tidak terima jika disebar berita-berita fitnah. Karena itu harus dilawan dan diproses secara hukum. Karena berita penghinaan, fitnah di media sosial sudah membabi buta dan mengganggu harga diri dan kehormatan sebagai manusia, apalagi menghina lambang negara, itu yang harus ditegakkan dan diproses secara hukum," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Menurut Tjahjo Kumolo, pemerintah saat ini sangat terbuka terhadap kritikan, seperti yang kerap disampaikan Fadli Zon.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Ketua Dewan Pembina PARFI '56, Fadli Zon Sampaikan Komitmen untuk Industri Film
- Di Hong Kong, Fadli Zon Banggakan Film Nasional kian Mengglobal
- Hong Kong International FILMART 2025, Fadli Zon: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Piring Kembar