Tjahjo Bilang, Kongkalikong Pejabat Pemda-Pengusaha Sulit Dibuktikan
![Tjahjo Bilang, Kongkalikong Pejabat Pemda-Pengusaha Sulit Dibuktikan](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150918_204825/204825_768089_tjahjo_kumolo_dl_ric.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Peristiwa pembakaran hutan dan lahan diduga terus berulang disebabkan beberapa hal. Antara lain adanya dugaan kongkaling oknum pengusaha dengan oknum pejabat pemerintah daerah.
Menanggapi dugaan tersebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku pemerintah saat ini lebih berpikir ke arah positif agar peristiwa yang sama tak kembali terulang. Pasalnya, untuk membuktikan adanya kongkalikong antara oknum, tidak mudah.
“Lebih baik berpikir positif saja. Untuk membuktikan adanya kongkalikong kan sulit,” ujar Tjahjo, Jumat (18/9).
Menurut Tjahjo, saat ini yang paling penting bagaimana mengatasi bencana asap. Caranya, perlu peningkatan koordinasi antara pejabat pemda, kepolisian dan instansi terkait lain. Karena itu begitu ada bukti, harus langsung ditindak tegas.
“Sekarang saja bisa tujuh orang ditetapkan tersangka oleh kepolisian, kan Polri sudah profesional. Menjadikan tersangka kan sudah ada alat bukti dan umumkan blacklist, kemudian izin dicabut langsung,” ujar Tjahjo.
Kepala daerah saat ini, kata Tjahjo, juga telah bekerja keras untuk memadamkan api. Hanya memang diakui ada keterbatasan daerah. Karena itu perlu dukungan maksimal dari pemerintah pusat. (gir/jpnn)
JAKARTA – Peristiwa pembakaran hutan dan lahan diduga terus berulang disebabkan beberapa hal. Antara lain adanya dugaan kongkaling oknum pengusaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dorong Pembentukan Kejati Papua Barat Daya, Senator PFM: Agar Penanganan Hukum Efektif & Efisien
- PP GPA Minta KPK Tetapkan Tersangka Aktor Dugaan Korupsi CSR BI
- Realisasi Investasi Jateng 2024 Mencapai Rp 88,44 T, Serap 409.338 Naker
- Presiden Erdogan Puji Sikap Tegas RI Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina
- Saleh PAN Yakin Prabowo tak Ingin Efisiensi Anggaran Mengorbankan Pegawai
- Tidak Lulus PPPK, Honorer Satpol PP Depresi hingga Meninggal Dunia