Tjahjo: Husni Sosok Pemikir dan Pekerja Keras Demokrasi
Jumat, 08 Juli 2016 – 02:43 WIB
![Tjahjo: Husni Sosok Pemikir dan Pekerja Keras Demokrasi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160708_005849/005849_263363_Tjahjo_Kumolo___kopiah.jpg)
Mendagri Tjahjo Kumolo. FOTO: JPNN.com
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Kamis (7/7) malam. "Sangat mengejutkan saya dan kita semua yang mendengarnya. Catatan saya sebagai Mendagri selaku mitra KPU, beberapa waktu lalu beliau ke kantor kemendagri, minta waktu ketemu saya dan bicara cukup panjang 45 menit," ujar Tjahjo, Kamis (7/7) malam. Menurut mantan Sekjen PDI Perjuangan ini, Husni merupakan orang baik dan teguh memegang prinsip dalam menjalankan tugas untuk kebenaran dan demokrasi. Karena itu Tjahjo berdoa agar mantan Komisioner KPU Sumatera Barat tersebut diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. "Husni juga merupakan sahabat saya yang selalu membuka diri untuk terus berkomunikasi kalau ada hal-hal di daerah terkait pilkada serentak. Baik mulai dari persiapan dan suksesnya pilkada serentak 2015," ujar Tjahjo. Husni kata Tjahjo, figur yang demokratis, komunikatif dan terus membangun komunikasi memecahkan masalah sekecil apapun yang gelagatnya akan menganggu Pilkada serentak. "Selamat jalan sahabat saya, kami akan selalu mengenang sosok pemikir dan pekerja keras yang demokratis, komunikatif memegang prinsip dan keyakinan," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat
- Jasaraharja Putera Catatkan Kinerja Positif, Pendapatan Premi & Laba Meningkat pada 2024
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law