Tjahjo Jamin PDIP Terima Sutarman
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai Komisaris Jenderal Sutarman merupakan figur yang tepat sebagai calon Kepala Kepolisian RI. Karenanya, Fraksi PDIP di DPR pun akan dengan terbuka menerima Sutarman sebagai pengganti Timur Pradopo.
"Pendapat saya pribadi, sebagai Sekjen PDI Perjuanan maupun anggota DPR, nama Komjen Sutarman adalah figur yang lengkap, figur yang sederhana," kata Tjahjo kepada JPNN, Sabtu (28/9).
Menurut Tjahjo, Sutarman merupakan sosok berintegritas dan punya komitmen menjaga kewibawan Polri. Bahkan, lanjut Tjahjo, Sutarman sudah melalui berbagai jabatan dengan baik dan tanpa cacat.
"Figur yang saya jamin adalah figur bersih dan terbuka. Di samping itu masa pensiun sebagai Polri masih dua tahunan," katanya.
Lebih jauh Tjahjo mengatakan, tugas DPR sebagaimana ketentuan UU hanya memberikan pertimbangan dan melakukan fit proper test kepada calon Kapolri yang diusulkan presiden. "DPR sebelum mengirimkan pertimbangannya kembali ke presiden, tentunya sudah mengakomodir berbagai masukan-masukan dari elemen-elemen masyarakat," katanya.
PDIP, tegas Tjahjo, menolak wacana voting atas nama calon Kapolri yang diusulkan Presiden ke DPR. Alasannya, karena apapun Kapolri harus mendapat dukungan solid.
"Prinsipnya PDI Perjuangan pasti mendukung dan tidak akan melakukan voting. Harus aklamasi dukungan DPR," kata anggota Komisi I DPR ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai Komisaris Jenderal Sutarman merupakan figur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi