Tjahjo Kumolo, Penghuni Senayan sejak Era Orba hingga Reformasi

Dulu Gaji Sejuta Sekarang 50 Juta, Prihatin Kinerja DPR Terus Merosot

Tjahjo Kumolo, Penghuni Senayan sejak Era Orba hingga Reformasi
Tjahjo Kumolo, Penghuni Senayan sejak Era Orba hingga Reformasi
Bahkan, dia juga diberi amanat untuk menjadi ketua fraksi PDIP di DPR. "Saya sudah diberi kepercayaan delapan tahun sebagai ketua fraksi," ungkapnya.

Karir Tjahjo sebagai ketua fraksi dimulai pada 2003 dengan menggantikan Roy B.B. Janis yang keluar dari PDIP, karena berseberangan sikap dengan Megawati. Bersama sejumlah koleganya eks-PDIP yang lain, Roy lalu mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Meskipun periode DPR sudah berganti tiga kali, posisi ketua fraksi PDIP itu masih terus dipercayakan kepada Tjahjo.

Sebagai penghuni lama, Tjahjo memiliki penilaian mengenai kondisi DPR. "Saya sedih dari tahun ke tahun, DPR ini terus merosot. Yang naik gajinya saja," katanya. Menurut dia, saat pertama menjadi anggota DPR, dirinya hanya digaji Rp 1 juta rupiah. Itu pun masih dipotong pajak. Sekarang gaji anggota DPR sudah naik lebih dari 50 kali lipat.

"Alhamdulillah sekarang rata-rata di atas Rp 50 juta. Tapi, prestasinya semakin dipertanyakan rakyat," kata Tjahjo yang dalam pemilu 2009 lalu terpilih dari dapil Jawa Tengah I, meliputi Semarang, Kendal, dan Salatiga, itu. Di DPR, Tjahjo duduk di komisi I yang membidangi pertahanan, hubungan luar negeri, intelijen, komunikasi, dan informatika.

Politikus penghuni DPR terus berganti setiap kali pemilu. Sedikit yang bertahan. Tjahjo Kumolo di antara yang sedikit itu. Dia sudah 24 tahun tanpa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News