Tjahjo Kumolo pun Heran

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku prihatin melihat masih maraknya kepala daerah tersangkut masalah hukum. Seperti yang baru-baru ini menimpa Bupati Subang, Jawa Barat, Ojang Suhandi.
Pasalnya, selama ini sudah banyak kasus kepala daerah yang dijerat KPK. Mulai dari yang menjerat gubernur, bupati maupun wali kota. Demikian juga anggota DPRD.
"Tapi kenapa tak jera juga dan masih tetap bermain di area rawan indikasi korupsi seperti perencanaan anggaran, memanfaatkan kebijakan pemerintahan dan pembangunan, untuk kepentingan diri sendiri dan upaya-upaya lain," ujar Tjahjo, Kamis (14/4).
Menurut Tjahjo, para kepala daerah harusnya menjadikan kasus-kasus lama sebagai pelajaran berharga. Paling tidak untuk menjaga diri sendiri, institusi, menjaga nama daerah, partai pengusung dan terutama masyarakat pendukung.
"Jajaran pemerintah pusat dan daerah harusnya bisa menjaga diri. Termasuk saya sebagai mendagri dan jajaran pemerintah pusat dan daerah, harus mampu membangun pemerintahan yang bersih," ujar Tjahjo.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini berjanji akan terus mengingatkan para kepala daerah, agar benar-benar menjaga diri dan berhati-hati dalam menjalankan tugas. Sehingga tak terjerumus dalam pusaran area rawan korupsi.
"Pembinaan dan penyampaian area rawan korupsi selalu saya ingatkan dalam setiap pertemuan di daerah-daerah. Selain itu saya juga mendorong agar fungsi pencegahan KPK harus terus ditingkatkan," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional