Tjahjo Lantik Irjen Carlo Tewu Jadi Pj Gubernur Sulbar
jpnn.com - JPNN.Com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Carlo Brix Tewu sebagai penjabat (Pj) gubernur Sulawesi Barat (Sulbar). Perwira Polri dengan pangkat inspektur jenderal itu menggantikan pelaksana harian (Plh) Gubernur Sulbar Ismail Zainuddin.
Pelantikan itu merujuk pada merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 143/P/2016. Pelantikan Carlo sebagai penjabat gubernur Sulbar digelar di Sasana Bakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (30/12).
Tjahjo dalam sambutannya saat melantik Carlo mengatakan, ada dua tugas penjabat gubernur Sulbar. Pertama adalah mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
Sedangkan yang kedua adalah menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulbar pada pilkada serentak Februari 2017 mendatang. Karenanya, Carlo harus membagun komunikasi yang intensif dengan anggota DPD dan DPR dari daerah Sulawesi Barat, serta DPRD dan seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah setempat.
"Sehingga Sulawesi Barat mampu mewujudkan pengembangan daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat," ujar Tjahjo usai melantik Carlo.
Sementara untuk menciptakan dan menyukseskan penyelengaraan pilkada serentak, mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu mengharapkan Carlo bisa membangun komunikasi dengan KPUD, Panwas, DPRD, bupati dan wali kota, serta seluruh tokoh agama, adat dan masyarakat di Sulbar. "Saya yakin penjabat gubernur ini (Carlo, red) akan bisa mengemban tugas dengan baik," katanya.(cr2/JPG)
JPNN.Com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Carlo Brix Tewu sebagai penjabat (Pj) gubernur Sulawesi Barat (Sulbar). Perwira
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung
- DPP KNPI Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tentang Penyederhanaan Sistem Pilkada
- Pilkada Berjalan Lancar, Polisi di Pelalawan Berbagi dengan Warga di Masjid
- MK Didorong Saring Perkara Perselisihan Pilkada yang Bukan Kewenangannya
- Soal Pilkada Disebut Berongkos Mahal, Deddy PDIP: Jangan Menyalahkan Rakyat