Tjahjo Tak Keberatan Putaran II Pilkada Digelar 2016
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai tidak masalah jika akhirnya pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015, berlangsung hingga awal 2016.
Alasannya, karena tidak mungkin memaksakan putaran kedua pilkada harus tetap dilaksanakan di 2015.
Sementara hingga saat ini belum diperoleh kepastian kapan tahapan akan dimulai. Hal ini terjadi mengingat DPR belum bersikap terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014, tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota, yang menjadi payung hukum penyelenggaraan pilkada.
"Sama seperti pendapat KPU, saya kira enggak masalah walau kepala daerah hasil pilkada 2015 dilantik di 2016. Kita lihat plan a dan b. Walau akan ada tambah-tambahan, enggak jadi masalah," katanya di Gedung Kemdagri, Rabu (17/12).
Menurut Tjahjo, yang penting saat ini KPU terus mematangkan rencana pelaksanaan pilkada serentak di 204 daerah, tahun 2015 mendatang. Sehingga begitu DPR memberi keputusan, tahapan dapat langsung dilaksanakan.
"Soal infrastrukturnya KPU siap. Soal kepala daerah yang masa jabatannya berakhir sepanjang 2016-2018, bisa diatur. Mungkin akan lebih dari 204 daerah," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Husni Kamil Manik, menilai seluruh tahapan Pilkada bisa selesai dilaksanakan di 2015, jika isi Perppu Nomor 1 Tahun 2014 diubah terlebih dahulu. Karena dalam Perppu diatur jadwal secara rinci. Sehingga KPU tidak mungkin mengubahnya dengan memercepat waktu tiap tahapan.
Demikian juga dengan permintaan sekitar 20 kepala daerah yang masa jabatannya berakhir di awal 2016, agar diperkenankan ikut melaksanakan Pilkada di 2015, berlaku hal yang sama. Karena dalam Perppu ditetapkan daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir di tahun 2016, 2017 dan 2018, melaksanakan pilkada di 2018.
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai tidak masalah jika akhirnya pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada)
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa