Tjahjo: Tangan Kanan dan Kirinya Presiden Harus Menyatu
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menegaskan, rapat koordinasi nasional Kabinet Kerja 2014 yang dibuka di Istana Negara, Selasa (4/1) tak bisa dipandang sebagai acara seremonial belaka. Menurut mantan Sekjen PDI Perjuangan ini, di ajang inilah untuk pertama kalinya visi misi presiden (pemerintah) disatukan dan dijabarkan ke seluruh jajarannya.
Dalam rakornas ini, dikumpulkan seluruh gubernur dan kapolda di Indonesia. "Rapat kerja ini kami anggap penting. Kami menganggap presiden punya tangan kiri yaitu menko dan menteri. Sedangkan tangan kanan Bapak Presiden adalah gubernur, kajati, pangdam. Kami ingin ada satu kesatuan sikap dan visi misi," kata Tjahjo saat memberikan laporan pada Presiden dalam pertemuan itu.
Menurut Tjahjo, pertemuan ini penting agar gubernur dapat menyampaikan visi-misi pemerintah pusat untuk menjalin kerjasama dengan kepala daerah lainnya seperti bupati dan walikota.
Sementara untuk para kapolda, agar bisa bersinergi menciptakan keamanan dan ketertiban di daerah sehingga pembangunan dapat terus dijalankan tanpa gangguan. Pertemuan ini juga akan dibahas terkait kebijakan keuangan untuk tahun 2015.
"Harapannya, kebijakan daerah terkait APBD, perda dengan gubernur dan walikota bupati dari pusat ke daerah harus bisa Trisakti seperti yang diharapkan," tandas Tjahjo. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menegaskan, rapat koordinasi nasional Kabinet Kerja 2014 yang dibuka di Istana Negara, Selasa (4/1)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin