Tjiptardjo Siap Layani DPR

JAKARTA — Direktur Jenderal Pajak Tjiptardjo mengaku siap memenuhi panggilan DPR. Bahkan, dirinya mengaku siap bertanggung jawab jika memang dia dinilai harus bertanggung jawab dalam kasus Gayus Tambunan. ‘’Iya katanya jam 14.00 WIB besok (dipanggil DPR). Selaku prajurit, saya harus siap. Suruh apa saja akan siap. Yang dibahas mungkin nanya soal Gayus, reformasi birokrasi bagaimana, kinerja bagaimana? Semuanya akan saya jawab. Negeri ini kan milik kita bersama. Yang penting saya akan bertanggungjawab,’’ kata Tjiptardjo.

Kasus Gayus, diakui Tjiptardjo menjadi temuan penting dan Ditjen Pajak Kemenkeu banyak belajar dari kasus tersebut. Menteri Keuangan pun  katanya telah mengambil langkah-langkah tegas dengan memberhentikan tidak dengan hormat Gayus Tambunan dan memerintahkan non aktif sementara bagi pihak-pihak yang terkait dengan penyelidikan. ‘’Kita kerjasama dengan Komite Pengawas Perpajakan (KPP) dimana kelemahan kita yang harus diperbaiki. Dari kasus Gayus ini kita banyak belajar bagaimana meningkatkan keamanan. Sekarang inikan sudah ada yang non aktif. Kalau dari hasil pemeriksaan memang ada yang salah, maka sanksinya seperti Gayus sekarang ini (dipecat tidak hormat),’’ kata Tjiptardjo.

Sementara itu, ditanya mengenai laporan kekayaannya yang sempat diberitakan belum dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tjiptardjo menyatakan bahwa dirinya sudah tiga kali melaporkan kekayaan sejak tahun 2003 lalu. Sejak dirinya masih menjabat sebagai Direktur Penindakan hingga saat menjadi Dirjen.’’Datanya juga sudah di cek kembali oleh KPK dengan bukti di lapangan. Macam-macam sudah diperiksa. Tanah, emas sesuai dengan harga baru,’’ katanya.

Lalu berapa kekayaan Tjiptardjo sejak menjabat Dirjen Pajak? Dengan nada diplomatis Tjiptardjo menjawab,’’ Rahasia. Nanti banyak yang datang kepada saya minta sumbangan,’’ katanya singkat.(afz/jpnn)