Tjiptardo Keluhkan Target Tax Ratio
Kamis, 22 April 2010 – 17:47 WIB
Tuntutan kenaikan tax ratio beberapa kali diungkapkan kalangan dewan dalam RDP dengan Dirjen Pajak. Karena dalam data yang diperoleh dari Kementerian Keuangan, sejak 2004 angka tax ratio terhadap PDB selalu menunjukkan angka di atas 12 persen. Pada 2008 saat terjadi krisis bahkan tor ratio bisa dimaksimalkan hingga 13,3 persen atau sekitar Rp 658,7 triliun. Kemudian, pada 2009 tax ratio sedikit turun menjadi 12,1 persen atau Rp 641,4 triliun. Lalu, pada RAPBN-P 2010 diturunkan menjadi 11,7 persen (Rp 733,2 triliun) dari sebelumnya 12,4 persen (Rp 742 triliun) di APBN 2010. Salah satu yang selalu menjadi alasan pemerintah menurunkan tax ratio, adalah kenaikan PDB.
Baca Juga:
Sebelumnya, di tempat yang sama seluruh Fraksi di Komisi XI menuntut kenaikan penerimaan ekstra pajak. Adapun target optimalisasi tax ratio 2010 yang diharapkan Fraksi bervariasi, yakni dari Fraksi-Golkar, meminta optimalisasi Rp 15 triliun, F-PDIP Rp 19 triliun, F-PKS Rp 16 triliun, F-PAN Rp15 triliun, F-PPP Rp 17 triliun, F-PKB Rp 15 triliun, F-Hanura Rp 15 Triliun, F-Demokrat Rp5 triliun dan F-Gerindra meminta optimalisasi kenaikan tax ratio mencapai Rp 15,8 triliun.(afz/jpnn)
JAKARTA — Desakan anggota DPR RI agar penerimaan negara dari sektor pajak atau tax ratio di APBN-P 2010 digenjot hingga 13 persen, tampaknya
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Lewat Transisi Energi Terbarukan, Indonesia Bisa Menurunkan Emisi GRK
- KAI Living Gondangdia Masuki Tahap Penyelesaian
- SIG Raih Peringkat Gold di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating Award 2024
- Berkomitmen Terapkan Keuangan Berkelanjutan, BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut