Tjokorda Istri Rai Manik, Perempuan di Pusaran Orang Gila di RS Jiwa Bangli

Pasien Datang Kondisi Parah, Masuk Instalasi Gelisah

Tjokorda Istri Rai Manik, Perempuan di Pusaran Orang Gila di RS Jiwa Bangli
Tjokorda Istri Rai Manik, Perempuan di Pusaran Orang Gila di RS Jiwa Bangli
Berada di tengah-tengah pasien gila bagi Rai Manik bukanlah sesuatu yang menyedihkan. Tapi, malah sebaliknya. Rai Manik menceritakan, pasien yang dirawat di tempatnya bermacam-macam penyebab sakit mereka. Ada yang gila akibat kerusakan anggota tubuh. Misalnya, otak dan keturunan. Ada juga yang menjadi tak waras karena kondisi rumah tangga, masalah lingkungan, maupun beban lain yang menyebabkan batin dan pikiran tegang.

 

Penyakit jiwa yang ditimbulkan, antara lain,  schizophrenia menyebabkan seseorang mengalami kemunduran kepribadian, mudah cemas, dan salah prasangka. Kemudian, paranoia, penderita mengalami delusi yang menyebabkan seseorang merasa menderita.

 

Terakhir, manicdepressive. Biasanya itu disebut gila kambuhan. Penderita biasanya mengalami kegembiraan yang kemudian menjadi sedih dan kerap menyakiti diri sendiri. "Kalau yang berat dan mengamuk, kami ada ruang isolasi," jelas perempuan asal Klungkung lulusan Universitas Udayana itu.

 

Pasien yang datang dalam kondisi parah lebih dahulu dimasukkan ke instalasi rawat gelisah (IRG). "Ini semacam UGD (unit gawat darurat) rumah sakit," tuturnya.  

 

Sudah hampir dua tahun ini RS Jiwa Bangli sebagai satu-satunya RS Jiwa yang ada di Bali dipimpin oleh seorang wanita. Dia adalah Tjokorda Istri Rai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News