Tjokorda Istri Rai Manik, Perempuan di Pusaran Orang Gila di RS Jiwa Bangli
Pasien Datang Kondisi Parah, Masuk Instalasi Gelisah
Minggu, 10 Januari 2010 – 00:26 WIB

Tjokorda Istri Rai Manik, Perempuan di Pusaran Orang Gila di RS Jiwa Bangli
Berada di tengah-tengah pasien gila bagi Rai Manik bukanlah sesuatu yang menyedihkan. Tapi, malah sebaliknya. Rai Manik menceritakan, pasien yang dirawat di tempatnya bermacam-macam penyebab sakit mereka. Ada yang gila akibat kerusakan anggota tubuh. Misalnya, otak dan keturunan. Ada juga yang menjadi tak waras karena kondisi rumah tangga, masalah lingkungan, maupun beban lain yang menyebabkan batin dan pikiran tegang.
Penyakit jiwa yang ditimbulkan, antara lain, schizophrenia menyebabkan seseorang mengalami kemunduran kepribadian, mudah cemas, dan salah prasangka. Kemudian, paranoia, penderita mengalami delusi yang menyebabkan seseorang merasa menderita.
Terakhir, manicdepressive. Biasanya itu disebut gila kambuhan. Penderita biasanya mengalami kegembiraan yang kemudian menjadi sedih dan kerap menyakiti diri sendiri. "Kalau yang berat dan mengamuk, kami ada ruang isolasi," jelas perempuan asal Klungkung lulusan Universitas Udayana itu.
Pasien yang datang dalam kondisi parah lebih dahulu dimasukkan ke instalasi rawat gelisah (IRG). "Ini semacam UGD (unit gawat darurat) rumah sakit," tuturnya.
Sudah hampir dua tahun ini RS Jiwa Bangli sebagai satu-satunya RS Jiwa yang ada di Bali dipimpin oleh seorang wanita. Dia adalah Tjokorda Istri Rai
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara