Tjokorda Pemecutan XI dan Eksistensi Kampung Muslim di Tengah Mayoritas Hindu

Raja Pemecutan pun menggelar sayembara demi mencari obat bagi kesembuhan putrinya. Siapa pun yang mampu menyembuhkan Gusti Ayu Made Rai akan mendapat hadiah dari Raja Pemecutan.
Jika yang menyembuhkan itu perempuan, Raja Pemecutan akan menjadikan penyembuh itu saudari bagi putrinya.
Bila yang menyembuhkan seorang laki-laki, Raja Pemecutan akan menjodohkannya dengan Gusti Ayu Made Rai.
Syahdan, ada Pangeran Cakraningrat IV sebagai satu-satunya orang yang mampu menyembuhkan sang putri. Pangeran dari kerajaan Madura itu merupakan seorang muslim.
Raja Pemecutan pun memenuhi janjinya. Putrinya menikah dengan Cakraningrat IV.
Pernikahan itu mengantar Gusti Ayu Made Rai menjadi seorang mualaf. Nama muslimatnya ialah Raden Ayu Siti Khotijah.
Keduanya melanjutkan hidup di Madura. Singkat cerita, Siti Khotijah pulang sejenak ke Bali dengan dikawal 40 prajurit untuk menghadiri upacara keagamaan di Puri Pemecutan.
Namun, ada kesalahpahaman di kalangan puri yang menyebabkan kematian sang putri. RA Siti Khotijah dimakamkan di Bali.
Kepergian Cok Pemecutan XI meninggalkan duka mendalam, termasuk bagi warga Kampung Muslim di Desa Kepaon, Denpasar. Raja Puri Pemecutan itu punya peran besar dalam menjaga kerukunan penganut Hindu dengan minoritas umat Islam di Kampung Muslim.
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Cici Faramida Mengenang Pesan Terakhir Sang Ibunda
- Kenang Sang Ibunda, Cici Faramida: Ibu Itu Hatinya Ingin Sekali Memberikan Kesenangan
- Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif