Tjong A Fie Mansion, Rumah Keluarga yang Disulap Jadi Museum
Terinspirasi Museum Picasso, Padukan Tiga Budaya
Rabu, 16 Juni 2010 – 09:53 WIB
Fon tidak ingin terjebak pada kenikmatan sesaat dengan menerima tawaran investor, tapi kemudian bangunan peninggalan kakeknya itu rusak dan berubah fungsi. Sebab, bila investor masuk, sangat mungkin bangunan tersebut dirombak di sana sini. Padahal, dia mendapatkan amanat untuk melestarikan rumah keluarga Tjong A Fie itu.
"Kalau sudah jatuh ke investor, rumah tersebut bisa kehilangan jati diri sebagai rumah pusaka. Padahal, rumah itu menyimpan sejarah penting, tidak hanya bagi keluarga besar kami, tetapi juga Kota Medan," ungkap direktur PT Mitra Nabati Nusantara tersebut.
Sebagai bagian dari sejarah Kota Medan, keluarga Fon menyadari bahwa masyarakat kota itu juga berhak tahu lebih jauh tentang rumah salah seorang paling berpengaruh di Medan pada zamannya tersebut. Dari gagasan itulah, muncul ide untuk menjadikan rumah tersebut sebagai museum. Apalagi, banyak peninggalan Tjong A Fie yang tersimpan dengan baik di dalam rumah itu. "Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Apalagi, usia barang-barang peninggalan kakek tersebut sudah cukup tua, lebih dari seabad," tutur dia.
Lantaran masih ditinggali ahli waris, rumah itu dikonsep Fon sebagai the living museum atau museum hidup. Konsep tersebut, papar dia, terinspirasi Museum Picasso di Barcelona, Spanyol. Dengan konsep itu, museum tak sekadar memajang benda-benda peninggalan. Namun, pengunjung bisa melihat secara langsung kehidupan pemilik museum yang masih tinggal di situ. Konsep semacam itu juga diadopsi Museum Affandi di Jogjakarta. Selain menyimpan karya-karya sang maestro, museum tersebut ditinggali keluarga pelukis legendaris itu.
NAMA Tjong A Fie tak dapat dipisahkan dari sejarah Medan. Orang kaya raya itu merupakan dermawan yang menyumbang banyak untuk pembangunan gedung-gedung
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala