TK Sarankan Mega dan Ical Lepas Tiket Capres
Senin, 09 April 2012 – 20:40 WIB

TK Sarankan Mega dan Ical Lepas Tiket Capres
JAKARTA - Ketua MPR Taufiq Kiemas menyarankan istrinya yang juga Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tidak maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 mendatang. Seruan serupa juga ditujukan Taufik ke Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang lebih dikenal dengan nama Ical. Di Golkar dan PDI-P, lanjut Taufiq banyak kader muda yang pantas untuk maju sebagai calon presiden. “Di Golkar ada Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso. Begitu juga di partai lain seperti Partai Demokrat dan PDIP. Masih banyak anak muda yang bagus-bagus," tambahnya.
Menurut Taufiq, kedua ketua umum parpol itu sudah tua sehingga lebih baik jika menyerahkan capres pada generasi muda. “Saya hanya menyarankan, sebaiknya kedua tokoh itu menyerahkan kepada anak muda untuk menjadi calon presiden. Saya bukan tidak setuju dengan Pak Ical dan Ibu Mega tapi baiknya mereka jadi King Maker saja," kata Taufiq di gedung DPR RI, Senin (9/4).
Baca Juga:
Taifiq menegaskan, kedua tokoh itu sebaiknya mendorong kadernya untuk maju. "Mereka berdua sebaiknya tidak menjadi anak panah, tapi menjadi busur yang meluncurkan anak panahnya. Kalau sudah tua masih mau menjadi anak panah, busurnya siapa dong?" papar politisi senior yang dikenal dengan inisial TK itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua MPR Taufiq Kiemas menyarankan istrinya yang juga Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tidak maju sebagai calon
BERITA TERKAIT
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- GCP Solid Dukung Willem Frans Ansanay di PSU Pilgub Papua
- Peneliti Apresiasi Kebijakan Ekonomi Prabowo, tetapi Masih Perlu Dioptimalkan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Peduli Energi Terbarukan Berkolaborasi
- Dukung Penegakan Hukum Kasus Korupsi Minyak, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Mudah Termakan Isu
- Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Walkot Medan, Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan