TK Secepatnya Temui SBY
Minggu, 11 Oktober 2009 – 06:01 WIB
Di tempat terpisah, Gamawan Fauzi menjelaskan, pihaknya telah melakukan inventarisasi aset yang rusak dengan menurunkan 700 orang untuk melakukan verifikasi di lapangan. Mereka adalah para tenaga ahli dari beberapa universitas di Sumbar yang melakukan pekerjaannya selama 14 hari. Perkiraan JPNN, untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak, Sumbar memerlukan dana lebih dari 2,8 triliun rupiah. Dana itu akan digunakan untuk pembangunan sekolah dan gedung pendidikan lainnya, gedung perkantoran, rumah sakit/puskesmas, irigasi, jalan, jembatan dan rumah rakyat.
Baca Juga:
Dijelaskan Gamawan, dirinya juga sudah menandatangani SK Gubernur tentang penghentian proyek-proyek pembangunan perkantoran dan sebagainya di daerah gempa, karena hal itu sudah tidak ada artinya. Alasannya,"Jangan sampai dana proyeknya terus keluar, tapi tak ada artinya." Selain itu, dia juga menginstruksikan agar pihak berwenang mempermudah pengurusan surat-surat yang hilang karena gempa, misalnya surat kendaraan bermotor di Samsat, surat-surat bank dan surat lainnya.
Dia berharap, mulai besok (Senin/12/10), seluruh aktivitas di Sumbar diharapkan sudah lancar. Anak-anak sekolah, mahasiswa dan PNS sudah masuk seperti biasa. Bila gedung atau kantornya rusak, diharapkan memanfaatkan yang tidak rusak. "Walau bagaimanapun, tak boleh meratap dan libur berlama-lama, sebab masyarakat harus bangkit dari keterpurukan," ujar mantan Bupati Solok itu.
Mengenai proses pencarian korban, Gamawan menegaskan kembali bahwa pihaknya tak pernah memerintahkan untuk menghentikan. Di Kabupaten Agam memang sudah dihentikan karena masyarakat, tokoh masyarakat, ninik-mamak dan alim ulama sudah sepakat untuk menghentikannya. Di Padang, hanya pencarian korban hidup yang dihentikan, sementara pencarian korban yang sudah meninggal dilakukan bersamaan dengan pembersihan puing-puing bangunan. Sedang di Pariaman pencarian juga masih dilakukan karena masih ada masyarakat yang masih ingin keluarganya ditemukan. Sementara yang sudah ikhlas, akan dibuat kuburan massal di beberapa desa yang tertimbun.
PADANG -- Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas berjanji, dalam waktu secepatnya akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rencana pertemuan
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Ahli Hukum Sebut Gugatan Tanah di Daan Mogot Cacat Formal
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat