TKA Asal China Meninggal di Morowali, DPR Minta Pemda Lakukan Pemeriksaan
jpnn.com, JAKARTA - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di perusahaan baja PT Dexin Steel Indonesia (DSI) ditemukan meninggal di dalam kamar messnya di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (1/5) lalu.
Meski diduga terkena serangan jantung, petugas medis yang memeriksa dan mengevakuasi jenazah mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap layaknya menangani korban Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan meminta agar pemerintah daerah segera melakukan pemeriksaan menyeluruh di kawasan perusahaan.
“Kita perlu sekali mengambil langkah pencegahan. Jangan sampai tindakan yang tidak tegas dari pemerintah bisa berdampak bencana kemanusiaan di Sulteng,” kata Wulan.
Anggota Fraksi Partai NasDem ini menambahkan, perusahaan wajib membangun fasilitas kesehatan yang memadai dan memastikan perusahaan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada karyawan.
Wulan juga mendesak agar manajemen PT DSI melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 terhadap seluruh pekerja di dalam kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) meski korban telah ditest dan hasilnya negatif.
"Perlu adanya repid test untuk semua karyawan, bukan hanya untuk mengetahui positif atau tidak saja, tetapi juga kan untuk mengetahui kondisi masing-masing karyawan semua karena hal ini sangat penting sebagai langkah antisipatif dan menjaga semua,” paparnya.
Dengan melakukan rapid test, lanjut dia, akan diketahui langkah atau tindakan selanjutnya, apakah perlu dilakukan isolasi atau tidak.
Jika ada karyawan yang terjangkit Covod-19 maka perusahaan tersebut harus berhenti beroperasi untuk sementara waktu dan melakukan langkah-langkah protokol kesehatan.
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas