TKA China Dibiarkan Masuk saat PPKM Darurat, Syarief Hasan Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mempertanyakan kebijakan pemerintah yang membiarkan masuknya 20 tenaga kerja asing atau TKA asal China ke Sulawesi Selatan saat PPKM Darurat pada Sabtu (3/7).
Menurut Syarief, masuknya TKA China itu menunjukkan tidak tegasnya pemerintah dalam melakukan pembatasan dan pelarangan masuknya WNA ke Indonesia.
"Pemerintah mesti tegas, bukan hanya melarang pergerakan masyarakat, tetapi juga membatasi masuknya WNA dari beberapa negara yang terindikasi mengalami kenaikan kasus Covid-19," ucapnya.
Politikus Partai Demokrat itu menyesalkan masuknya TKA asal China yang merupakan episentrum pertama Covid-19 di tengah situasi pandemi yang belum berkesudahan.
"Meskipun PPKM Darurat berlaku wajib di Jawa-Bali, tetapi seharusnya pemerintah tetap melakukan pembatasan masuknya WNA ke Indonesia," ujar Syarief.
Menurut anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu, mengizinkan WNA masuk ke Indonesia bukan hanya kontraproduktif, tetapi juga menjadi preseden buruk bagi pemerintah.
"Meskipun mendarat di wilayah Sulawesi yang notabene tidak diwajibkan PPKM Darurat, tetapi seluruh wilayah Indonesia masih berpotensi terjadi kenaikan kasus Covid-19," ujar mantan Menkop UKM itu.
Syarief Hasan menilai, kejadian ini mirip dengan masuknya WNA asal China dan India pada saat pelarangan mudik lebaran.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyentil pemerintah soal masuknya TKA China saat PPKM Darurat.
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda