TKA Pekerja Kasar Serbu Batam, Simak Deh Komentar Disnaker Ini
jpnn.com - BATAM - Kepala Bidang Pengawasan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Jumardi membantah adanya serbuan tenaga kerja asing (TKA) ke Batam, Kepri hingga level pekerja kasar.
Ia berkilah hal itu tidak mungkin terjadi karena pihaknya terus memperketat pengawasan penempatan dan masa kerja TKA di kota Batam.
Tim pengawas yang turun bertugas memastikan TKA bekerja sesuai dengan bidang yang mereka ajukan sewaktu pengurusan izin kerja (IMTA). "Kami memastikan mereka berada di tempat yang benar," kata Jumardi seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (7/10).
Dalam melakukan pengawasan, pihaknya juga mengandalkan laporan yang masuk dari pihak lain seperti pekerja lokal. "Laporan mereka membantu kami, selain kegiatan rutin kami setiap bulannya," ujarnya.
Jumardi juga mengklaim sering melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah perusahaan. Hasilnya, tidak ditemukan TKA ilegal atau TKA yang bekerja di posisi buruh kasar.
Saat ini pegawai pengawasan berjumlah 14-16 orang. Jumlah ini menurutnya masih sangat terbatas jika dibandingkan jumlah perusahaan di Batam yang mencapai lima ribu lebih.
"Tugas kami bukan hanya (mengawasi) TKA, tapi masih banyak yang lain juga," sebutnya.
Meskipun begitu, pihaknya berusaha memaksimalkan pengawasan terutama terhadap TKA yang bekerja di Batam. Dia menambahkan, selama tahun 2015 lalu jumlah TKA di Batam tercatat sekitar enam ribu-an.
BATAM - Kepala Bidang Pengawasan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Jumardi membantah adanya serbuan tenaga kerja asing (TKA) ke Batam, Kepri
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang
- Innalillahi, 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Cipularang
- Azman Hilang di Sungai Buton Utara Sultra
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka