TKDN dan O-City Hadirkan Sistem Manajemen Armada Berbasis ABT Pertama di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TKDN) berlokaborasi dengan O-City penyedia pengumpulan tarif otomatis dari BPC menghadirkan sistem manajemen Fleet Management System berbasis Account Based Ticketing (ABT) pertama di Indonesia.
Kerja sama ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk memanfaatkan teknologi informasi terintegrasi, salah satunya di industri transportasi.
Presiden Direktur PT Teknologi Karya Digital Nusa, David Santoso mengatakan sistem ABT dari O-City memungkinkan masyarakat bisa menggunakan berbagai metode pembayaran, termasuk open-loop, closed-loop, QR-code dan mobile e-wallet, sehingga menghadirkan tingkat kenyamanan baru.
Menurut dia, kolaborasi ini menjadi evolusi sistem pengumpulan tarif, dari tiket berbasis kartu menjadi akun yang terintegrasi dan terpersonalisasi.
"Artinya sebuah kartu bisa dikenali kepemilikannya dengan cara didaftarkan melalui aplikasi, sehingga segala transaksi pengguna bisa dicatat dan terdokumentasikan," ungkap David Santoso dalam siaran persnya, Rabu (14/6).
Dia menambahkan solusi tiket canggih ini akan merevolusi infrastruktur transportasi Indonesia sekaligus memperluas jangkauan layanan PT TKDN di semua aspek mobilitas, termasuk transportasi, yaitu angkutan umum massal, perparkiran, sistem jalan berbayar, dan otomatisasi gerbang tol.
"Kami bertujuan untuk memperkenalkan solusi pemungutan tarif yang canggih ini ke seluruh negeri dan mendorong negara ini untuk menjadi multi-penyedia layanan kota yang penting," tuturnya.
"Menerapkan sistem ABT mencerminkan komitmen teguh kami untuk meningkatkan mobilitas dan memajukan agenda pembayaran nontunai di Indonesia," sambung dia.
PT TKDN berlokaborasi dengan O-City penyedia pengumpulan tarif otomatis dari BPC menghadirkan sistem manajemen Fleet Management System berbasis ABT.
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Waka MPR Eddy Soeparno Angkat Bicara soal Protes AS Terhadap Kebijakan TKDN Indonesia
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Iperindo Minta Pemerintah Lindungi Pasar Dalam Negeri
- Berkinerja Moncer Sepanjang 2024, Bluebird Bukukan Pendapatan Rp 5,04 Triliun