TKDN Maritim Masih Minim
![TKDN Maritim Masih Minim](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/06/09/ilustrasi-kapal-foto-jawa-posjpnn.jpg)
Apalagi, saat ini industri kapal Indonesia baru berkontribusi kurang dari satu persen dibanding produksi kapal dunia.
Industri perkapalan nasional terus meningkat dengan jumlah galangan kapal sekitar 250 perusahaan hingga akhir 2016.
Total kapasitas produksi mencapai sekitar satu juta dwt (deadweight tonnage) per tahun untuk pembangunan baru.
Selain itu juga sekitar 12 juta dwt per tahun untuk reparasi kapal.
BPPT melalui salah satu unitnya yaitu Balai Teknologi Hidrodinamika (BTH) menjalankan tupoksinya sebagai laboratorium penunjang kemandirian industri maritim nasional.
Salah satu tantangan yang dihadapi BTH adalah kondisi alat-alat teknologi yang digunakan saat ini sudah cukup lama.
”Tahun ini kami menganggarkan Rp 110 miliar untuk revitalisasi alat-alat, terutama revitalisasi alat ukur, serta mesin pembuat baling-baling kapal, dan power meter,” ujar Kepala Balai Teknologi Hidrodinamika-BPPT Taufiq A. Setyanto. (vir/c21/sof)
Program tol laut secara tak langsung mendorong kebutuhan terhadap penggunaan kapal di Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Kontainer Ekspor Tumbuh 10,58 Persen di 2024
- ENTREV Apresiasi Kebijakan Insentif PPN untuk Kendaraan Listrik Lokal
- TNI AL Bersama Basarnas Tanjung Pinang Temukan Kapal yang Hilang Kontak
- Iperindo: Galangan Kapal RI Siap Membangun Kapal Baru
- Kemenperin Undang Sejumlah Pihak untuk Penyelesaian TKDN Proyek PUSRI-IIIB
- KSOP Imbau Nakhoda Kapal Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Perairan Labuan Bajo