TKI Asal Kota Bekasi Cenderung Pilih Malaysia
Selasa, 01 Agustus 2017 – 21:54 WIB
Jumlah ini lebih tinggi empat orang dibanding tahun lalu dengan kurun yang sama, dari Januari-Juli 2016.
Naiknya jumlah TKI, kata dia, bukan berarti perekonomian di Kota Bekasi memburuk, namun mereka ingin meningkatkan kualitas hidup keluarganya.
“Justru naiknya jumlah TKI bisa mendongkrak pendapatan visa negara,” ungkapnya.
Menurut Hartono, tidak semua TKI asal Kota Bekasi bekerja sebagai penata laksana rumah tangga atau pembantu rumah tangga saja.
Ada juga yang bekerja sebagai sopir, pendamping orang lanjut usia di panti jompo dan sebagainya.
“Untuk jenis kelaminnya, paling banyak perempuan sekitar 60 persen dan laki-laki sekitar 40 persen,” tandasnya. (kub/gob)
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, menyebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Bekasi cenderung lebih memilih negara Malaysia untuk mengais
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Benny Rhamdani: Jangan Sebar Informasi Seolah-olah Eks PMI Penyebar Covid-19
- Ribuan Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Malaysia, Ini Alasannya
- Bea Cukai Awasi Pemulangan TKI asal Malaysia dan Tawau
- Siap-Siap 200 WNI dari Malaysia Kembali ke Jatim Hari Ini
- Hotel Kecil itu Dijaga Ketat TNI-Polri, Terlihat Perawat dan Satgas Covid-19 Sibuk di Dalam
- Speed Boat Pembawa 16 TKI Ilegal dari Malaysia Ditangkap Polair di Perairan Dumai