TKI Asal Semarang Hilang di Gaza

Lima Tahun Gaji Tak Dibayarkan, Dipenjara Karena Dituduh Mencuri

TKI Asal Semarang Hilang di Gaza
TKI Asal Semarang Hilang di Gaza
JAKARTA - Pemerintah hingga kini belum menemukan seorang tenaga kerja Indonesia yang terjebak di tengah pertempuran Hamas-Israel di Jalur Gaza, Palestina. Pekerja migran bernama Umi Saodah itu dinyatakan hilang sejak putus kontak dengan mediator Palang Merah Indonesia pada 6 Januari lalu.

’’Semua jalur komunikasi di sana (Palestina, Red) putus. Pencarian fisik juga tidak mudah untuk dilakukan,’’ ujar Menakertrans Erman Suparno ketika menemui keluarga Umi Saodah di kantornya, Selasa (13/1). Erman menuturkan, mediator yang dikontak PMI terakhir menemukan pekerja migran asal Tuntang, Kabupaten Semarang, itu berada di penjara Saraya Reform and Rehabilitation Center di Gaza City.

Umi mendekam dalam penjara karena dilaporkan majikannya telah mencuri. Kontak terputus setelah 6 Juni pasukan Israel mengosongkan penjara tersebut. ’’Kabar terakhir menyatakan, Umi masih selamat,’’ katanya. Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, Umi diyakini merupakan korban perdagangan manusia.

Umi awalnya mendaftar menjadi TKI di negara penempatan Jordania pada 2000. Beberapa saat kemudian dia ternyata bekerja di Palestina, yang tidak pernah menjadi negara tujuan penempatan TKI karena potensi konflik bersenjata yang tinggi. Umi dikabarkan bekerja kepada keluarga Suhaib Kamal di Jalur Gaza dengan alamat surat PO BOX 1439 Gaza, Palestina.

JAKARTA - Pemerintah hingga kini belum menemukan seorang tenaga kerja Indonesia yang terjebak di tengah pertempuran Hamas-Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News