TKI Asal Semarang Hilang di Gaza

Lima Tahun Gaji Tak Dibayarkan, Dipenjara Karena Dituduh Mencuri

TKI Asal Semarang Hilang di Gaza
TKI Asal Semarang Hilang di Gaza
’’Berdasarkan pembicaraan per telepon dengan keluarganya pada 8 Agustus 2008, tuduhan pencurian yang dilaporkan majikannya itu diduga untuk meloloskan dari kewajiban membayar gaji yang ditunggak selama lima tahun masa kerjanya,’’ terang Anis.

Muhammad Yasmin, ayah Umi, mengaku menerima telepon dari Umi pada 8 Agustus lalu. Dalam percakapannya, Umi bercerita bahwa dia tinggal di rumah majikan yang kerap menjadi sasaran bom dan tembak-tembakan. ’’Saya tidak bertanya kapan dia akan pulang karena takut membebani pikirannya,’’ katanya.

Hanafi, paman Umi, meminta pemerintah terus berupaya mencari Umi. Bila ditemukan, keluarganya meminta agar difasilitasi untuk dipulangkan ke tanah air karena sudah delapan tahun tidak pulang. Depnakertrans juga diharapkan meminta pertanggungjawaban PT Amira Prima, PPTKIS yang memberangkatkan Umi Saodah ke Jordania. ’’Karena Palestina bukan negara penempatan, PPTKIS akan kami mintai pertanggungjawaban. Kami akan berkoordinasi dengan Polri,’’ kata Menakertrans Erman Suparno.

Dia menambahkan, selain berupaya memulangkan Umi, Depnakertrans melalui Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri berupaya mengecek PT Amira Prima sebagai perusahaan yang memberangkatkan. ’’Hak-hak Umi sebagai seorang pekerja di luar negeri harus tetap dipenuhi. Demikian juga, asuransinya yang dulu diurus oleh yayasan tenaga kerja.’’ 

JAKARTA - Pemerintah hingga kini belum menemukan seorang tenaga kerja Indonesia yang terjebak di tengah pertempuran Hamas-Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News