TKI di Istana Khadafi Hilang Kontak
Jumat, 25 Maret 2011 – 05:00 WIB
Berdasarkan informasi terakhir, Kemenlu menyebutkan masih ada sekitar sepuluh WNI yang masih berada di Libya. Dan untuk memantau ke 10 WNI tersebut, ada 4 staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang tetap berada di Tripoli guna menyediakan bantuan bagi mereka. "Kami masih belum bisa memastikan apakah mereka termasuk dalam 10 orang yang masih ada di Tripoli itu atau tidak," kata Jumhur.
Baca Juga:
Secara terpisah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan KBRI di Tripoli akan ditutup jika evakuasi WNI dan TKI selesai dilakukan. Dia mengatakan TKI yang bekerja di sana sebagian besar merupakan tenaga kerja profesional dan tidak ada yang bekerja secara ilegal.
"Sampai saat ini belum ada TKI ilegal. Mereka bekerja di perusahaan besar sehingga tidak akan sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan lagi di negara lain," tegas Muhaimin.
Untuk TKI yang bekerja di sektor domestik, KBRI masuh melakukan pelacakan lokasi dan penghitungan. Muhaimin menyarankan agar TKI tidak diberangkatkan ke daerah-daerah konflik dan rawan revolusi seperti yang terjadi di sejumlah wilayah Timur Tengah. Saat ini Kemenakertrans juga terus fokus memantau kondisi politik di sejumlah negata Timteng yang menjadi daerah tujuan TKI. "Bila gesekan keamanan terlalu riskan maka TKI atau WNI akan segera dievakuasi," terangnya.
JAKARTA - Pemerintah belum mengonfirmasi secara pasti keberadaan delapan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di istana Moammar Khadafi. Selain
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer