TKI Dimutilasi di Malaysia Punya Nama Beda

"Nomornya memang berbeda. Tapi, ada juga kemungkinan memang dua nomor itu dimiliki orang yang sama," terangnya.
Sementara itu, Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Lisna Yoeliani Poeloengan mengatakan terus memantau perkembangan kasus tersebut. Dia pun telah menugaskan Kepala BP3TKI Semarang AB Rachman untuk terus berkomunikasi dengan kerabat di Batang.
Saat ini, lanjut dia, salah satu permintaan keluarga yang paling mendesak adalah pemulangan jenazah Sri Panuti. Karena itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu maupun KBRI Kuala Lumpur untuk meneruskan permintaan itu.
"BNP2TKI siap untuk memfasilitasi pemulangan jenazah Sri Panuti setibanya di Indonesia untuk diserahkan kepada keluarganya di Batang," imbuhnya. (bil)
JAKARTA - Kasus mutilasi seorang perempuan yang terjadi di Kota Perak, Malaysia, masih memberikan pertanyaan. Hal tersebut dikarenakan belum pastinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun