TKI Ditembak, KBRI Tak Kroscek Tewasnya 3 TKI
Sabtu, 28 April 2012 – 06:53 WIB
Anis juga berharap, secara institusi KBRI harus dievaluasi. Kalau nantinya kasus tidak tercium publik, bisa jadi semua yang terjadi berakhir seperti ini. ’’Apalagi kematian TKI paling banyak di Malaysia. Rata-rata 700-an orang per tahun, dan kasusnya tidak ada yang terungkap,’’ kata dia.
Deputi Bidang Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Ade Adam Noch mengatakan, Penembakan terhadap tiga TKI ditindak lanjuti Pemerintah Indonesia. Pemerintah siap mengajukan persoalan ini ke pengadilan HAM internasional. Kalau hasil otopsi cukup kuat dan terbukti, pihaknya tidak akan segan-segan melangkah sampai lapor ke perwakilan HAM internasional.
’’Ini salah satu bentuk kewibawaan negara Indonesia. Malaysia mengangap bahwa kewibawaanya lebih tinggi dibandingkan Indonesia, sehingga pemerintahanya bisa sesuka hati mencederai atau membunuh sekalipun. Kewibawaan merupakan fundamental negara kita,” terang dia.
Sementara itu, senator asal Provinsi Banten Abdi Sumaithi menganggap, kekerasan yang terus terjadi pada TKI seperti sinetron sedih dan tidak berujung. Maka ada tiga hal yang perlu dicermati dalam penerapan hukum. Pertama, faktor hukumnya sendiri berupa peraturan perundang-undangan yang jelas. Kedua, pembenahan permasalahan TKI di luar negeri harus didukung penegak hukum dan birokrasi. Ketiga, faktor budaya hukum terkait erat dengan sisi kemasyarakatan.
JAKARTA - Tragedi tenaga kerja Indonesia (TKI) selalu terulang. Kejadian terkini, tiga TKI menjadi korban penembakan polisi Malaysia. Ironisnya,
BERITA TERKAIT
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Belum Jelas, R2 hingga Honorer TMS PPPK Mengetuk Pintu Istana, Siap-Siap Ada Demo Besar