TKI Ilegal Harus Masuk Daftar Pemilih
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta tidak hanya melayani partai politik peserta pemilu 2014, namun juga harus dapat melayani masyarakat pemilih. Karena dalam negara demokrasi, pemilih merupakan pihak yang paling menentukan pemimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Karenanya, menurut Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, KPU harus dapat menjamin hak pilih seluruh warga negara, termasuk para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang sudah pulang ke Indonesia.
"Misalnya kemarin saya dari Batam, di sana banyak WNI yang TKI ilegal pulang, itu kan dia hanya ditempatkan di sana (di Batam). Mereka satu rumah penampungan ada sepuluh orang. Belum masuk DPT (daftar pemilih tetap), namanya juga ilegal," ujar Jimly di Jakarta, Selasa (26/11).
Diakui Jimly, KPU memang sudah memiliki mekanisme. Yaitu dapat menempatkan TKI tersebut dalam daftar pemilih khusus (DPK). Namun dalam melakukan hal tersebut, KPU perlu terbuka dan menginformasikannya kepada seluruh partai politik peserta pemilu.
Langkah ini penting sebagai wujud transparansi agar tidak ada saling curiga. Sehingga pemilu benar-benar menempatkan posisi penyelenggara yang bisa dipercaya.
Masalah lain, meski mekanisme DPK dimungkinkan, KPU tentunya tidak bisa langsung menempatkan para TKI ilegal tersebut dalam DPK, jika tidak memiliki data kependudukan yang jelas. Sebab sesuai undang-undang pemilu, pemilih disebutkan paling tidak memiliki lima elemen. Antara lain KTP, Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kartu keluarga.
"Nah Ini yang harus diatasi dukacapil (Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri). Harus dikasih NIK, mumpung masih jauh hari. Tidak bisa dibiarkan, karena dia warga negara, dia punya hak," ujarnya.
Menurut Jimly, kelengkapan administrasi bisa menyusul diberikan, yang penting konstitusi setiap warga negara harus dijamin terlebih dahulu.
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta tidak hanya melayani partai politik peserta pemilu 2014, namun juga harus dapat melayani masyarakat
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD