TKI Overstayer Dapat KUBE
Senin, 22 Oktober 2012 – 07:15 WIB
TANGERANG – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) overstayer dari Arab Saudi bisa masuk dalam program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Tapi, modal usaha baru diberikan setelah matan buruh migran tersebut menentukan jenis usaha yang akan ditekuni. "Kalau mereka miskin bisa kita masukan ke KUBE. Kebanyakan TKI overstayer tidak memiliki uang pegangan yang dibawa ke Tanah Air," ujar Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri usai meninjau proses pemulangan TKI overstayer dari Arab Saudi di Balai Pelayanan Kepulangan (BPK) TKI di Selapajang, Tangerang, (20/10).
Tidak hanya itu, lanjut dia, TKI yang rumahnya tidak layak huni bisa juga mendapatkan bantuan bedah kampung sebesar Rp 10 juta per rumah. Saat ini, ada ratusan ribu rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia. Sementara pemerintah baru bisa membantu 10 ribu unit per tahunnya.
Baca Juga:
Salim juga mendukung langkah KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) melakukan moratorium TKI ke Arab Saudi. Setiap orang yang mau berangkat harus memiliki skill dan sebagai pekerja formal. "Misalnya babysitter. Itu pekerjan formal. Meskipun hanya menjaga anak," tambah Salim.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman ini menambahkan, memang ada pengurangan pendapatan negara dari visa TKI. Tapi, hal itu tidak terlalu signifikan. Selama ini pun, pendapatan dari sektor itu hanya sekitar USD 5-7 miliar. "Ada visa masuk. Tapi nama bangsa lebih penting. Yang berangkat harus ada skill," tegasnya.
TANGERANG – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) overstayer dari Arab Saudi bisa masuk dalam program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Tapi, modal usaha
BERITA TERKAIT
- Mohon Diperhatikan, Insentif Pemerintah Tidak Cukup Bantu Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 Desember Stabil, Berikut Daftarnya
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global