TKI Sampang Terancam Mati, Orang Tua Histeris
Sang Ibu Sebut Sakit Jiwa sejak Lahir
Senin, 17 Juni 2013 – 21:35 WIB
SAMPANG - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sampang, Moh. Padliyadi alias Hapikari, 39, terancam hukuman mati di Malaysia. TKI asal Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, tersebut diduga terlibat pembunuhan di negeri jiran. Dia maupun Mugerip tidak mengetahui pasti di mana posisi Padliyadi alias Hapikari. Karena itu, mereka kaget begitu mendengar anaknya terancam hukuman mati karena diduga membunuh. ""Anaknya pendiam. Dia sering merenung dan menyendiri,"" tuturnya sambil gemetaran saat berbicara.
Kabar itu telah diketahui orang tua Hapikari, Mugerip, dan Sahriyeh pada Rabu (12/6). Informasi tersebut disampaikan sejumlah kolega di Malaysia. Kedatangan tim dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Permai Johor, Malaysia, Sabtu lalu (15/6) menguatkan hal itu. Didampingi petugas KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Johor, tim RSJ Permai menemui Mugerip dan Sahriyeh di rumah. Mereka dikawal petugas Dinsosnakertrans Sampang beserta aparat desa dan kecamatan.
Baca Juga:
Kedatangan mereka langsung disambut histeris pasangan suami istri (pasutri) tersebut. Bahkan, Sahriyeh tidak henti menangis saat mendengar kabar mengenai ancaman hukuman mati terhadap putranya itu. Sahriyeh pun berkali-kali menyatakan bahwa anaknya tidak mungkin membunuh secara sadar. Sebab, anaknya menderita gangguan jiwa. ""Anak saya menderita gangguan jiwa. Dia pasti tidak sadar membunuh,"" ujar Sahriyeh dalam bahasa Madura.
Baca Juga:
SAMPANG - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sampang, Moh. Padliyadi alias Hapikari, 39, terancam hukuman mati di Malaysia. TKI asal Desa
BERITA TERKAIT
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat