TKI Terjebak Kebijakan Lockdown di Malaysia, Begini Respons Wapres Ma'ruf Amin
Selasa, 31 Maret 2020 – 20:40 WIB
Wapres Ma'ruf Amin. Foto : Ricardo/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah sedang merumuskan langkah-langkah terkait penanganan WNI, khususnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terdampak kebijakan lockdown di luar negeri, akibat wabah Covid-19. Salah satunya di Malaysia.
“Salah satu juga yang kita antisipasi yaitu teman-teman kita yang TKI, misalnya di Malaysia, mereka juga sekarang menghadapi keadaan yang sulit (karena) diberlakukannya Lockdown,” ungkap Kiai Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Selasa (31/3).
Saat ini pemerintah sedang menyiapkan bantuan, misalnya dengan memberikan sembako bagi WNI di Malaysia. Hal itu akan dilakukan oleh KBRI di Kuala Lumpur.
Baca Juga:
Sementara bagi WNI atau TKI yang harus pulang ke Tanah Air, Pemerintah sudah menyiapkan tahapan protokoler kepulangannya baik yang pulang sendiri atau yang terpaksa harus dievakuasi.
“Andai kata terjadi keadaan yang memaksa mereka (harus) pulang, (Pemerintah) juga sudah menyiapkan upaya penanggulangannya sejak di sana. Kemudian transportasinya, dan penanganan di tempat pintu masuknya, bahkan kemudian juga sampai memberikan ke kampung, desanya,” jelas Wapres.
Dalam proses tersebut, bagi mereka yang terindikasi terinfeksi virus Corona, pemerintah akan mengisolasinya di tempat yang telah disediakan, seperti di Pulau Galang dan Natuna. Termasuk bagi yang memerlukan pengobatan.(fat/jpnn)
Wapres KH Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah sedang merumuskan langkah-langkah terkait penanganan WNI, khususnya TKI yang terdampak kebijakan lockdown di Malaysia akibat wabah Covid-19.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Menjelang Ramadan, Polres Banyuasin Bagikan Paket Sembako untuk Mahasiswa
- Ramadan Tiba, Pemerintah Harus Siaga
- Menyambut Ramadan & HUT ke-5, IFG Bagikan Ratusan Paket Sembako
- Stok Pangan di Kota Tangerang Aman Hingga Lebaran, Tidak Perlu Panic Buying
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia