TKI Tewas di Yordania: Ini Tuntutan Kemenlu

jpnn.com - JAKARTA-Kementerian Luar Negeri RI terus memperjuangkan hak-hak JMA, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas akibat disiksa majikannya di Yordania.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno LP.Marsudi, KBRI saat ini memperjuangkan hak berupa upah yang harus diperoleh TKI asal Karanggeneng, Grobogan, Jawa Tengah tersebut, sebesar USD 8,100.
"Kami mengupayakan seluruh barang pribadi almarhumah, seluruh sisa gaji selama enam tahun bekerja dan biaya pengurusan jenazah termasuk denda ijin tinggal sebesar USD 3,054," ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/8).
JMA meninggal karena disiksa oleh majikan yang berasal dari lingkungan militer setempat. Untuk penanganan kasus hukum JMA, KBRI telah mengirimkan seorang pengacara.
Retno belum mengetahui apakah kasus itu akan diselesaikan dalam pengadilan tertutup karena sang majikan berasal dari militer.
"Kami ikuti proses hukum di sana dan memberikan pendampingan hukum untuk kasus ini," imbuh Retno.
Jenazah JMA sendiri sudah dipulangkan KBRI ke Indonesia sejak Selasa (25/8). Sebelumnya, jenazah JMA sudah divisum di rumah sakit setempat. (flo/jpnn)
JAKARTA-Kementerian Luar Negeri RI terus memperjuangkan hak-hak JMA, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas akibat disiksa majikannya di Yordania.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang