TKI Timur Tengah Harus Jalani 400 Jam Pelatihan
jpnn.com - JAKARTA - Terhitung mulai Januari 2014 ini, tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor rumah tangga yang akan dikirim ke Timur Tengah akan memperoleh tambahan 200 jam pelatihan. Para TKI ini akan menjalani pelatihan selama 400 jam sebelum dikirim ke luar negeri.
Penambahan ini dikatakan oleh Kepala Humas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Suhartono dikarenakan adanya sejumlah penambahan skill yang harus dimiliki oleh para TKI di sektor pembantu rumah tangga.
Dengan penambahan skill maka kualitas dari para TKI akan bertambah sehingga dengan otomatis jaminan mereka di sana juga akan semakin bagus.
"Penambahan jam ini karena adanya penambahan beberapa skill, agar kualitas mereka lebih bagus. Selain itu juga untuk perlindungan mereka," tutur Suhartono kemarin. Misalnya, dengan penambahan pelatihan bahasa dan budaya setempat.
Penambahan skill ini, lanjut dia, juga secara tidak langsung untuk mempermulus road map pemerintah untuk tidak lagi mengirim TKI sektor rumah tangga pada 2017 mendatang. Upaya ini menurutnya merupakan salah satu bentuk perlindungan yang terus dilakukan oleh pihak pemerintah pada para TKI di luar negeri.
Lebih detail, Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro Subiantoro memaparkan bahwa selain dua penambahan pelatihan tersebut, juga telah dilakukan pembenahan lainnya.
Yang meliputi, pembatasan mitra usaha/agensi penyalur TKI dengan Pelaksana Penempatan TKI Swasta di Indonesia, memastikan instruktur (pelatih) TKI telah memiliki sertikat kompetensi, perbaikan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), serta mengubah dan memperbaiki perjanjian kerjasama penempatan (recruitment agreement) agar menguntungkan TKI.
"Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sekaligus harga diri TKI, termasuk menguatkan aspek perlindungannya secara dini," ujarnya.
JAKARTA - Terhitung mulai Januari 2014 ini, tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor rumah tangga yang akan dikirim ke Timur Tengah akan memperoleh
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini
- 6 Tuntunan R2 dan R3 PPPK 2024 di Demo Nasional, Semoga Didengar Presiden Prabowo