TKI Timur Tengah Harus Jalani 400 Jam Pelatihan

TKI Timur Tengah Harus Jalani 400 Jam Pelatihan
TKI Timur Tengah Harus Jalani 400 Jam Pelatihan

Upaya pembenahan ini, kata dia, telah diupayakan selama empat tahun melalui sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri (Sisko-TKLN), yang juga terkoneksi dengan 438 dinas kabupaten kota di seluruh Indonesia.

Bahkan pada tahun ini, pelayanan sistem online akan diperluas ke tingkat kecamatan dan ujicobanya akan diadakan di 50 kecamatan di kantong-kantong TKI. selain itu integrasi sistem online penempatan dan perlindungan ini dengan kantor Perwakilan RI di luar negeri juga akan diperluas demi memastikan perbaikan layanan job order dan perjanjian kerja yang melibatkan TKI.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah merancang perbaikan gaji untuk para TKI. Gaji TKI PLRT yang belum berpengalaman untuk negara Uni Emirat Arab (UEA) akan dinaikkan dari 800 Dirham menjadi" 1200 DIrham, Bahrain dari BD 80 menjadi BD 120, Oman dari RO 75 menjadi RO 120, Qatar dan QR 800 menjadi QR 1200.

Sedangkan untuk gaji TKI PLRT perpanjangan kerja, imbuhnya, akan ada kenaikan yang cukup besar juga. Untuk UEA misalnya, gaji para TKI ini akan dinaikkan dari DH 850 menjadi DH 1500. kemudian untuk Bahrain dari BD 85 akan dinaikkan menjadi BD 150, Oman dari RO 80 menjadi RO 150, Qatar dan QR 850 menjadi QR 1500.

Sementara itu, dalam pengiriman TKI sektor rumah tangga tahun ini, akan ada empat negara Timur Tengah yang absen mendapatkan jatah. Empat negara tersebut meliputi Arab Saudi, Suriah, Kuwait, dan Yordania. Menurut Suhartono, keempat negara tersebut masih masuk ke dalam moratorium penghentian pengiriman TKI sektor rumah tangga.

Selain dikarenakan beberapa kasus yang terjadi, penghentiann ini juga untuk melindungi para TKI itu sendiri. "Kita tidak akan mengirim TKI sektor rumah tangga ke sana. Tapi untuk TKI di sektor formal masih bisa. Kalau Saudi kan sudah jelas alasannya, begitu pun Suriah. Masih dalam kondisi peperangan," ungkap Suhartono. (mia)


JAKARTA - Terhitung mulai Januari 2014 ini, tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor rumah tangga yang akan dikirim ke Timur Tengah akan memperoleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News