TKN Fanta Ajak Pemuda Bangun Empati Atas Isu Kemanusiaan di Palestina

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran membangun kepedulian pemuda Indonesia terkait isu kemanusiaan di Palestina.
Hal itu dilakukan melalui diskusi bertajuk "Palestina: Ini Semua Tentang Kemanusiaan" yang digelar di Jakarta, Jumat (8/12).
Wakil Ketua Pink Fanta, Khadijah Almakiya mengatakan keberpihakan anak muda bisa ditunjukkan dengan membangun narasi positif soal Palestina di media sosial dan meluruskan berita bohong atau hoaks yang beredar luas.
"Jadi, kita kawal. Kita punya banyak platform untuk bersuara. Kita bisa lakukan cyber attack kepada pihak yang selama ini menyampaikan narasi bohong terkait Palestina," kata Khadijah.
Khadijah menjelaskan era digital semakin memudahkan masyarakat dunia mengakses informasi dari mana saja. Sehingga, dalam kasus Palestina, semua orang bisa melihat serta menilai pihak yang benar dan yang salah dalam serangan di Gaza.
"Ini semua tidak terlepas dari kuasa Allah SWT. Sehingga menunjukan sisi yang benar dan salah, bisa ditunjukan semua orang," lanjutnya.
Sementara itu, CEO Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Dr. Ahed Abu Al-Atta menyatakan pemuda Indonesia dapat ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajah Israel.
Dia menjelaskan salah satu cara yang bisa dilakukan dengan memviralkan kejahatan perang Israel agar seluruh dunia mengetahuinya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran membangun kepedulian pemuda Indonesia terkait isu kemanusiaan di Palestina.
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Ketua Fraksi PKS Mengajak Parlemen Inggris Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza