TKN Fanta Rangkul Alumni Perguruan Tinggi untuk Dukung Prabowo-Gibran
jpnn.com, JAKARTA - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengatakan keterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi bisa menjadi kekuatan tambahan dalam upaya memenangkan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Arief Rosyid dalam Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran bertema "Peran serta Konunitas ITB untuk Prabowo-Gibran Satu Putaran" yang digelar Relawan Gajah Gibran di Markas TKN Fanta, Jakarta, Rabu (20/12).
"Mudah-mudahan setelah Gajah Gibran ini mulai memanaskan mesinnya, setelah ini kita bisa menarget atau merangkul teman-teman alumni perguruan tinggi yang lain," kata Arief.
Arief menjelaskan dukungan alumni perguruan tinggi cukup berarti bagi pasangan Prabowo-Gibran.
Berkaca dari pengalaman di Pilpres 2019 lalu, besarnya dukungan alumni perguruan tinggi terbukti berhasil mengantarkan presiden Joko Widodo (Jokowi) memenangi pilpres untuk kedua kalinya.
"Besarnya dukungan alumni perguruan tinggi di 2019 pendukung Pak Jokowi yang buat secara psikologi secara percaya diri dari tim itu bisa makin besar. Apalagi cita-citanya di 55 hari terakhir ini Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menang satu putaran," lanjutnya.
Arief mengaku optimistis paslon nomor urut 2 dapat memenangi Pilpres 2024 satu putaran.
Keyakinan itu didasarkannya pada sejumlah hasil surfei elektabilitas capres-cawapres yang menempatkan Prabowo-Gibran di posisi teratas.
Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengatakan keterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi bisa menjadi kekuatan tambahan
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono, Warga Bawa Bendera Wajah Gibran
- Mendes Yandri Susanto Minta Pemda Petakan Wilayah untuk Memaksimalkan Potensi Desa
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Halaman Belakang