TKN Jokowi Anggap Remeh Ijtimak Ulama III
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menilai Ijtimak Ulama III tidak akan mempengaruhi apa-apa terkait kondisi politik sekarang. Oleh karena itu, TKN menyerahkan kepada Ijtimak Ulama III untuk melakukan kegiatan sesuka hatinya.
"Itu tidak akan memberikan dampak apa pun kepada kami dan tidak akan berdampak apa pun. Yang saya pesankan bahwa forum ulama apa pun itu namanya ajaklah kepada kedamaian, kesejukan dan persatuan Indonesia. Itu yang jauh lebih penting," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Karding juga mempersilakan kepada orang-orang yang berada di forum Ijtimak Ulama III untuk membahas adanya kecurangan di Pemilu 2019. Namun, Karding menyarankan mereka untuk membahasnya dengan data.
"Soal kecurangan kalau teman-teman BPN ada kecurangan, saya bersedia mengikut serta mengantarkan itu ke Bawaslu dan pihak-pihak lain," kata Karding.
BACA JUGA: Konon Ijtimak Ulama III Digelar karena Ada Permintaan Umat
Ketua DPP PKB ini bahkan mengklaim akan membantu BPN dengan cara memberikan advokasi. Menurut Karding, hal itu merupakan komitmen TKN dalam melawan kecurangan Pemilu.
"Saya yang antar, kalau perlu saya di depan. Tapi tolong sertakan dengan data jangan hanya framing, jangan hanya asal omong, enggak boleh. Karenan ini menyangkut penyelengara pemilu. Kita jangan membuat dilegitimasi sehingga dia tidak bisa bekerja karena itu dijamin oleh UU," tegas Karding. (tan/jpnn)
TKN Jokowi - Ma'ruf menilai Ijtimak Ulama III tidak akan mempengaruhi apa-apa terkait kondisi politik sekarang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi
- Karding PKB Ungkap Suasana Pembekalan Prabowo kepada Calon Menteri, Diakhiri Kegiatan Ini
- Prabowo Subianto Tunjuk Abdul Kadir Karding Jadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran
- Subsidi BBM Seharusnya untuk Rakyat Kecil, Bukan yang Kaya