TKN Jokowi: Banyak Orang Parpol Jadi Jaksa Agung Hebat

jpnn.com, JAKARTA - TKN Jokowi - Ma'ruf mengkritisi kandidat Jaksa Agung versi Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
TKN menilai kubu Prabowo hanya memberikan janji kosong kepada masyarakat dengan menyodorkan figur-figur seperti mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Candra M Hamzah, praktisi hukum Todung Mulya Lubis dan penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, selain memberikan angan-angan belaka, kubu Prabowo juga mereduksi figur-figur yang kompeten di bidang hukum dari kalangan politikus.
"Saya kira jangan kita mereduksi parpol. Itu pertama. Pertanyaannya apakah tidak ada orang profesional tidak memiliki kapasitas di partai politik?" kata Karding saat dihubungi, Jumat (1/2).
Karding menakuti, figur tersebut hanya digunakan untuk menaikkan elektabilitas belaka. Karding meragukan niatan kubu sebelah untuk mewujudkannya.
"Kedua banyak pengalaman kejaksaan Indonesia dipimpin oleh orang dari politik. Ada Pak Baharodin Lopa, Pak Marzuki Darusman pernah jadi Jaksa Agung, bahkan beberapa lain," kata Karding.
Politikus PKB ini menambahkan, yang terpenting pengisi pos Jaksa Agung adalah pengalaman, integritas dan profesionalitas seseorang. Kemudian, orang itu bisa menjadikan hukum sebagai dasar atas segalanya.
"Kalau sistem kami bangun sedemikian rupa agar tidak memungkinkan, misalnya terjadi disebut penyalahgunaan (wewenang). Saya kira itu akan membantu. Jadi menurut saya, jangan dikotomi parpol dan nonparpol, itu mereduksi peran parpol," tandas Karding. (tan/jpnn)
TKN Jokowi - Ma'ruf mengkritisi kandidat Jaksa Agung versi Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Pengangkatan CPNS & PPPK Ditunda, Muhdi: Sulit Dipercaya
- Dikritik karena Tinjau Banjir Pakai Helikopter, Pramono: Itu Bukan Permintaan Saya
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- Blusukan di Bekasi, Prabowo Buka Puasa Bareng Korban Banjir