TKN Jokowi: Jangan Pilih Pemimpin yang Melarang Tertawa
jpnn.com, BANDUNG - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto meminta rakyat memilih pemimpin yang tak melarang rakyatnya untuk tertawa, sekaligus pemimpin yang sehat jiwa dan raganya.
Hasto menerangkan, bagi pemimpin yang raganya sehat, namun jiwanya tak sehat, maka biasanya suka temperamental. Pemahaman soal hal ini menurutnya penting menjelang pencoblosan pemilu 2019.
"Yang raganya sehat tapi jiwanya tak sehat biasanya suka temperamental. Kampanye, orang mau salaman dipukul misalnya. Lalu tiba-tiba gebrak-gebrak meja. Kalau sedang emosi saat debat tiba-tiba menari," kata Hasto dalam acara Jokfest, Pesta Rakyat 01 Optimis yang dihadiri ribuan warga Bandung, Jumat (12/4).
"Kalau ada yang tertawa dia marah-marah. Ketawa saja dilarang. Buat apa kita dipimpin yang ketika belum memimpin saja sudah melarang orang tertawa," tambah Hasto.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Ingatkan Sepak Terjang Tim 02 yang Sering Bermain Kotor
Hasto memastikan, kualitas demikian tak ada di pasangan calon Jokowi - KH Ma'ruf Amin. Paslon nomor urut 01 justru terus menunjukkan kualitas kepemimpinan yang diinginkan oleh rakyat.
Karena itu, kepada para pendukung Jokowi-Ma'ruf, Hasto menyerukan agar semangat perjuangan tanpa menyerah terus digelorakan. Isilah segala ruang sosial dan media sosial di seluruh Jawa Barat dengan kebaikan Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Bahwa di bawah pemimpin baik ini, bahwa dengan kerja kerja kerja akan bisa mengatasi seluruh permasalahan rakyat," ujar Hasto.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Hasto Kristiyanto meminta rakyat memilih pemimpin yang tak melarang rakyatnya untuk tertawa
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri