TKN: Jokowi Naik Komuter Bukan Pencitraan
jpnn.com, ACEH - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto memastikan langkah presiden menaiki komuter Jakarta - Bogor pada jam pulang kerja, Rabu (6/3) kemarin, bukan bagian dari pencitraan.
Menurut Hasto, yang dilakukan Jokowi adalah karakter sejak dulu yang sudah dibangun bersama rakyat.
"Sejak dulu, sejak menjadi wali kota, sejak menjadi gubernur dan presiden, Pak Jokowi sudah sering bertemu dengan rakyat," kata Hasto di sela-sela Safari Kebangsaan X di Aceh, Kamis (7/3).
Oleh karena itu, Hasto menyarankan pihak-pihak yang nyinyir untuk meniru Jokowi, bukan menuduh sebagai pencitraan.
(Baca Juga: Hanya Orang Berpikiran Sempit yang Kritik Program Infrastruktur Jokowi)
"Dia tidak mampu melakukan itu, karena komunikasi dengan rakyat membutuhkan suasan batin yang baik dan mereka yang jarang bertemu rakyat, artinya sikap batinnya enggak siap. Dan untuk itu mereka hanya bisa menuduh pencitraan. Padahal itu adalah kepemimpinan Jokowi," kata dia.
Presiden Joko Widodo menghebohkan para komuter pengguna komuter Jakarta - Bogor, Rabu (6/3) sore. Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu tiba-tiba pulang dari Jakarta menuju tempat tinggalnya di Bogor dengan menggunakan KRL. Jokowi naik KRL dari Stasiun Tanjung Barat di Jakarta Selatan. (tan/jpnn)
Hasto menyarankan pihak-pihak yang nyinyir untuk meniru Jokowi, bukan menuduh sebagai pencitraan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Lukisan Aktivis
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan