TKN: Pilpres Satu Putaran Jadi Keharusan di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan pemilihan presiden (Pilpres) satu putaran menjadi suatu keharusan di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik dunia.
Budiman menjelaskan bahwa saat ini beberapa negara besar juga menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu), sehingga berpotensi memengaruhi geopolitik dunia.
Dia meyakini dengan pengalaman yang dimiliki oleh Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan itu akan lebih memberi kepastian terhadap masa depan Indonesia di dunia Internasional, serta dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan.
"Kita juga harus tahu di dunia ada puluhan negara yang mau pemilu, ada Pemilu Taiwan, Pemilu Rusia, Pemilu Amerika, Inggris, dan India. Karena itu, kita tidak boleh meraba-raba dengan ketidakpastian. Maka, Pak Prabowo punya pengalaman itu," kata Budiman dalam acara Ngobrol Bareng (Ngobar) Biru Ceria-02 'Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran’, di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (4/1).
Di forum yang sama, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, pilpres satu putaran bisa menghemat anggaran negara mencapai Rp 27 triliun.
Dia menyebutkan dengan satu putaran, anggaran yang sangat banyak itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
"Data yang saya dapatkan, anggaran yang bisa dihemat sebanyak Rp 27 trilun. Itu bisa untuk subsidi pendidikan, subsidi pupuk dan lainnya," kata Qodari.
Qodari menilai Pilpres satu putaran akan berdampak positif bagi Bangsa Indonesia.
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan pilpres satu putaran menjadi keharusan di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Wakil Ketua TKN Buka Suara Soal Kaesang Naik Jet Pribadi ke AS
- Tim Hukum PDIP Nilai Keterangan Ahli KPU Lemah