TKN Tegaskan Program Sosial Prabowo-Gibran di Situs Ini Hoaks

jpnn.com - Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Dijwandono menegaskan bahwa selebaran digital tentang program sosial Rp 5 juta per bulan dari situs noldua.com yang mengatasnamakan TKN adalah disinformasi alias hoaks.
Budisatrio menjelaskan Prabowo-Gibran tidak pernah memiliki program tersebut dan tidak mengenal dengan pihak yang mengatasnamakan TKN di situs noldua.com tersebut.
“Noldua.com bukan dari TKN. Kami tidak mengenal dan tidak memiliki program tersebut. Menjanjikan sesuatu yang melanggar kepada masyarakat, Ini disinformasi dan fitnah kepada TKN Prabowo-Gibran," kata Budisatrio ketika dikonfirmasi Selasa (30/1).
Budisatrio menjelaskan bahwa TKN saat ini sedang menelusuri lebih detail tentang noldua.com dan pihak di baliknya.
Dia menyebutkan TKN akan mengambil langkah hukum terkait fitnah tersebut.
"Tim Hukum dan digital TKN sedang menelusuri. Hal seperti ini tidak akan didiamkan. Ini bisa menyesatkan masyarakat dan merugikan Prabowo-Gibran. Bahkan, juga menjadi pidana pencurian data pribadi. Kami akan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang," tutur Budisatrio.
Dia juga menghimbau masyarakat untuk konfirmasi kepada kanal-kanal resmi, atau bisa mengirimkan email ke media@prabowogibran2.id.
"Atau langsung datang ke Mediacenter Prabowo-Gibran di Jl. Sriwijaya 1 No.16 Senopati, Jakarta Selatan," pungkas Budisatrio.(mcr8/jpnn.com)
Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Dijwandono sebut selebaran Program Sosial Rp 5 juta per bulan di situs noldua.com ialah hoaks. Kok bisa?
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Presidium PNI Serukan Persatuan Nasional untuk Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Intelektual Muda: Prabowo-Gibran Solid, Tak Ada Keretakan
- Survei LPI: Budi Gunawan, Menteri Berkinerja Terbaik di Kabinet Prabowo
- Merilis Hasil Survei LPI, Ali Ramadhan: Pemerintahan Prabowo – Gibran Solid
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Boni Hargens: Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Kritik