TKP Rusak, Polisi Akui Kesulitan Selidiki Kasus Tewasnya Putri Bos Hotel GTM
“Mereka sempat terlibat pencarian korban sebelum ditemukan tewas di atas dinding rumah,” katanya.
Saksi pertama berinisial A. Merupakan pekerja yang mengurusi taman hotel. Pada pagi harinya (24/6) melihat korban sedang joging di sekitar hotel.
Lalu naik ke lantai delapan. Saksi kedua dan ketiga berinisial L dan M. Karyawan hotel yang bertanya kepada A untuk mengetahui keberadaan korban. “Mereka mencari setelah diminta ibu dan kakak korban yang juga kami interogasi sebagai saksi,” imbuh Makhfud.
Selain saksi, penyidik juga sedang menunggu hasil visum resmi dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan. Tetapi Makhfud mengungkap jika dalam pemeriksaan awal terhadap tubuh korban. Di mana terdapat sejumlah luka fatal. Yakni luka retak pada bagian kepala belakang sebelah kanan, namun tidak robek.
Lalu patah tangan kiri, patah tulang pinggul, luka robek pada selangkangan di bagian kiri. Dari pangkal paha sampai vagina. Tembus hingga anus. “Ini hasil keterangan sementara dari dokter yang melakukan visum,” bebernya.
Terkait dugaan alasan korban jatuh dari lantai delapan, sejumlah analisis masih dilakukan penyidik. Ada tiga kemungkinan yang sedang didalami. Pertama, korban tidak sengaja terjatuh. Kedua, korban sengaja jatuh atau bunuh diri.
BACA JUGA: Edan, Anak Bakar Rumah Ortu Lantaran Tidak Diberi Uang
Dan terakhir ada unsur kesengajaan dari pihak lain untuk menghilangkan nyawa korban. Semua hal tersebut saat ini menjadi pertimbangan pihak kepolisian. “Keluarga sendiri sudah ikhlas. Tapi kami tetap melakukan penyelidikan kematian korban,” tegasnya.
Jajaran Polres Balikpapan masih terus mengusut kasus tewasnya Ferawati Ulrica Wijaya, anak pemilik Hotel GTM di Jalan ARS Muhammad, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota.
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Bripka R Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Pakai Narkoba, Kombes Irwan Bilang Begini
- Gudang Miras Ilegal Diduga Milik Petinggi Partai Digerebek, Polres Tangsel: Proses Hukum Terus Berjalan
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental