TKW Asal Banyuwangi Koma, Kemenlu Bilang Sehat
jpnn.com - JAKARTA -- Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mencabut pemberitaannya tentang tenaga kerja wanita (TKW) Sehatul Alfiyah asal Banyuwangi, Jawa Timur di Taiwan sedang dalam kondisi sehat.
"Informasi yang diperoleh Migrant Care dari berbagai sumber termasuk suami dan sepupu Sehatul Alfiyah, sejak 21 September 2013 lalu, Sehatul dalam kondisi koma di Rumah Sakit Chimney Iyen, Taiwan. TKW Sehatul koma, diduga karena pukulan dibagian kepala dan perut oleh majikannya, Haung Deng," kata Anis Hidayah, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (27/1).
Pernyataan Kemenlu yang menyebut Sehatul sehat dan diberitakan media massa pada 25 Januari 2014, menurut Anis, tidak akurat. Apalagi Kemenlu menyebut TKW Sehatul berasal dari Jakarta.
"Sehatul Alfiyah, berasal dari Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bukan dari Jakarta," tegas Anis.
Bahkan lanjutnya, terhitung sejak 20 Januari lalu, TKW Sehatul dipindah ke panti jompo karena majikan tidak lagi mau membiayai pengobatan Sehatul Alfiyah.
"Karena itu, Migran Care justru mendesak Kemenlu mencabut pernyataannya dan kembali melakukan kontak diplomatik untuk menyelamatkan nyawa Sehatul," tegas Anis Hidayah.
Dijelaskannya, Sehatul berangkat ke Taiwan pada 15 Mei 2012 oleh PT Sinergi Bina Karya, Surabaya dengan perjanjian kerja sebagai pekerja rumah tangga.
"Tapi di Taiwan, dari pagi hingga siang Sehatul bekerja merawat dan memberi makan 300 sapi sementara pada siang hingga malam mengurus panti jompo," ungkap Anis.
JAKARTA -- Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mencabut pemberitaannya tentang tenaga kerja
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat