TKW Asal Nagrak Meninggal di Malaysia

jpnn.com - SUKABUMI--Cucu Hardiyanti Bin Udin Masduk (39), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Pondok Tisuk RT 2/8 Desa Balekambang Kecamatan Nagrak, meninggal di Negeri Jiran Malaysia, Selasa (4/3) dini hari lalu. Cucu meninggal karena sakit kanker stadium IV.
Jenazah korban baru tiba di tanah kelahirannya, Jum'at Sore (7/3) Pukul 15.15 WIB. Kedatangan jenazah Cucu disambut isak tangis keluarga. Diketahui, Cucu bekerja di Malaysia sejak Tahun 2011 silam. Cucu meninggalkan tiga orang putra di antaranya Rusdi (20), Ridwan (16) dan Fitri (7).
Berdasarkan informasi, Cucu yang juga seorang janda sebelumnya ini tidak diketahui mengidap penyakit kanker otak. Pasalnya, saat berangkat dulu dalam keadaan sehat.
Nasihin (34), adik korban mengatakan, Cucu sebelum berangkat ke Malaysia diketahui tidak memiliki penyakit kanker. Namun, ia juga tidak begitu mengetahui pasti jika Cucu sebelumnya punya penyakit kanker.
"Saya mengetahui kakak saya (Cucu, red) meninggal dunia setelah menerima telephone dari majikan Cucu di Malaysia pada Selasa lalu. Waktu itu majikannya bilang Cucu meninggal di Rumah sakit Kuala Lumpur Malaysia akibat serangan Kanker otak stadium IV, "jelas Nasihin kepada Radar Sukabumi (grup JPNN) Jum'at (7/3).
Sementara Kepala Desa Balekambang Asep Saeful Bahri, mengatakan setelah mendapatkan kabar warganya ada yang meninggal di Malaysia, dia langsung mengecek kebenarannya.
Dia katakan, pihak keluarga sudah pasrah dengan keadaan ini dan tidak minta otopsi ulang. (hnd/d)
SUKABUMI--Cucu Hardiyanti Bin Udin Masduk (39), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Pondok Tisuk RT 2/8 Desa Balekambang Kecamatan Nagrak, meninggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tempat Ngabuburit di Pekanbaru yang Asik dan Nyaman, Jangan Lupa ke 'Malioboro' Ya!
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- CASN Palembang Ancam Demo Bila Menpan-RB Tak Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK
- Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Siapkan 100 Personel
- Kereta Api Indonesia Tutup 10 Perlintasan Sebidang