TKW Asal Sultra Meninggal di Malaysia
Jumat, 08 Februari 2013 – 06:29 WIB
KENDARI - Cerita miris tentang nasib para Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia bukan hanya ada di televisi. Di Sultra, kejadian itu sudah dialami Nie. Warga kelurahan Anggotoa itu, meninggal dunia di Malaysia . Memang bukan penganiayaan dari majikan yang dia dapat, hingga menyebabkan nyawanya melayang. Namun mayatnya yang dipulangkan ke Indonesia, tanpa ada keluarga yang mendampingi. Bahkan, uang pesangon dari pihak perusahaan tempatnya bekerja di Serawak, tidak ada yang mengurus. Padahal, dia ke sana dengan pemberangkatan resmi melalui PJTKI PT Mega Buana Citra Masindo. Disinilah sebenarnya dipertanyakan peran pemerintah Indonesia.
Salah seorang kerabatnya yang bernama Arwin, menceritakan, Nie bekerja di sebuah perusahaan kelapa sawit di Serawak sejak tahun 2005. Sehari-hari tugas wanita yang masih terhitung tantenya itu, mengangkut pupuk dengan beban cukup berat ke truk pengangkut dari jarak yang lumayan jauh. Karena beban fisik itulah, sehingga Nie jatuh sakit.
Baca Juga:
"Umurnya sudah 40 tahun. Kerjanya di sana itu, hari-hari angkat pupuk berkarung-karung. Itu mi dia sakit karena angkat beban berat. Hari Sabtu kita terima kabar dia meninggal. Hari ini (kemarin) mayatnya sudah dipulangkan dari Malaysia. Tapi nda tahu kapan tiba di Anggotoa," ceritanya.
Yang dipertanyakan pria yang juga pernah menjadi TKI di Serawak, bagaimana pengurusan asuransi tantenya itu. Mengigat perusahaan tempat Nie bekerja adanya di negeri Jiran. Keluarga mendapat informasi bahwa Nie dapat pesangon dan biaya penguburan. Tapi mereka tidak tahu bagaimana pengurusan asuransinya. "Bagaimana pengurusan asuransinya. Karena keluarga ini meninggal secara mendadak," katanya.
KENDARI - Cerita miris tentang nasib para Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia bukan hanya ada di televisi. Di Sultra, kejadian itu sudah dialami
BERITA TERKAIT
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa