TKW Cantik asal Brebes Terbitkan Novel Kisah Hidupnya di Singapura

Berulang kali ia menggondol juara. Meskipun, di awal, hampir selalu hanya menjadi penggembira.
"Tapi aku tak patah semangat menggenggam azamku. Belajar dari teman yang berhasil, kini aku semakin percaya diri di panggung," tulisnya di halaman 219.
Semakin sering mengikuti acara, Juniar tertantang menjadi penyelenggara acara. Ia pernah membuat sebuah acara perlombaan di hari jadi pertunangannya, 10 November tahun lalu.
Acara perlombaan itu diulangnya kembali, Minggu (8/3) lalu. Menyemarakkan acara peluncuran novelnya, Juniar juga menggelar sejumlah lomba. Seperti, misalnya, lomba memasak, lomba karaoke, lomba rebana, dan lomba fashion show.
Biaya pendaftarannya 5 Dolar Singapura atau senilai Rp 48 ribu. Cukup mahal untuk hitungan orang Indonesia. Tapi itu kan berlangsung di Singapura. Dan nyatanya, para TKI yang datang hampir mencapai 250 orang.
Padahal, ruang yang digunakan sangat kecil. Hanya muat 30-an orang. Alhasil, banyak juga yang keluar-masuk ruangan.
Dalam acara itu jugalah, Juniar memasarkan novelnya. Novel itu dijual dengan harga 20 Dolar Singapura atau senilai Rp 192 ribu. Di tanah Indonesia, novel itu akan dijual dengan harga Rp 100 ribu.
Tapi, bagi Anung, Ani Kusuma, juga Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Juniar memberikannya secara cuma-cuma. Inilah bukti bahwa para TKI kita di negeri tetangga pun masih bisa berprestasi.
ORANG boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu